Lets read guys!!
Siapa yang tak tahu Bali?? Pulau
Bali yang terkenal dengan beberapa julukan seperti Pulau Dewata , Pulau seribu
pura, Pulau Cinta,dan lain sebagainya ini adalah pulau yang terletak di Indonesia
yang sangat terkenal bahkan di mancanegara dikarenakn keindahan yang Bali
miliki. Pulau yang memiliki seribu keindahan dan sejuta daya tarik wisatawanbaik
dalam maupun luar negri. Aku akan berbagi cerita tentang “Bali De Vata” yang
telah aku datangi beberapa hari yang lalu dalam rangka Kunjungan Belajar
sekolah SMAN 1 GRABAG.
13 November 2011 tepatnya pukul
08.30 WIB kami siswa SMAN 1 GRABAG kelas XI dan beberapa guru pendamping bersiap-siap
melakukan kunjungan belajar ke Bali. Memang sudah setiap tahunnya sekolah kami
mengadakan progaram seperti ini. Banyak senda gurau yang kami lakukan di dalam
Bus sehingga waktu berjalan sangat cepat. Kami berhenti sejenak di sebuah rumah
makan di Ngawi untuk makan siang dan sholat Dzuhur. pada Pukul 02.00 dini hari
kami sudah menginjakan kaki di Pelabuhan Ketapang,Kab Banyuwangi.
Pelabuhan
Ketapang Banyuwangi
Sambil menunggu kapal mana yang
harus kami naiki,nyalakan dulu amunisi.. Yeah.. hahahaha.. setelah lama
menunggu, bergegaslah kami menuju kapal. Menghirup suasana dini hari di
tengah-tengah lautan. Menatap Sunrise dari atas Kapal menambah nikmatnya
perjalanan. Akhirnya pukul 05.00 kami sampai di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Bali i’m comiiing!!. Gembira rasanya menginjakkan kaki
di Pulau dewata dengan seribu pesonanya. Bali sebenarnya tak jauh berbeda
dengan jawa. Hanya disana lingkungan sangat bersih dan di setiap Rumah di bali
terdapat candi-candi kecil untuk sembahyang dan meletakkan sesaji. Bagi mereka
masyarakat Bali yang sebagian besar adalah pemeluk agama Hindu itu merupakan
kewajiban. Pantas saja bali di juluki sebagai pulau seribu Pura. Karena memang
begitu adanya di sepanjang jalan tak pernah ketinggalaan pura-pura kecil untuk
sembahyang umat Hindu. Tepat pukul 08.00 kami transit untuk breakfast dan mandi
di RM.Soka Indah,Bali.
Museum Bajra Sandhi
Setelah selesai makan dan
menyegarkan diri, kembali kami melanjutkan perjalanan ke Museum Bajra Sandhi. Dimana
museum ini tak kalah indahnya dengan candi di Magelang yaitu Candi Borobudur, hampir
sama. Museum Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang terletak
di areal lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan. Museum ini dibangun
dengan meniru mentuk bajra yang sering digunakan oleh pemangku/sulinggih.
Museum ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70 x 70
meter. Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para
pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat
Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat
untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari 17 anak
tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan
monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Bentuk museum ini diambil berdasarkan
cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa
guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan.Dinamakan Museum Bajra
Sandhi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para
pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan
upacara Agama Hindu.
Pantai Sanur
Setelah mengunjungi Bajra Sandhi
kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Sanur. Salah satu pantai yang cukup
terkenal di Pulau Bali. Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan
pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di
sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar. Pantai
Sanur terutama adalah lokasi untuk berselancar (surfing). Terutama ombak pantai
Sanur sudah termasyhur di antara para wisatawan mancanegara. Tak jauh lepas
Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena
kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari
semua tingkatan keahlian.Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai
matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta. Karena lokasinya yang berada
di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat
untuk menikmati sunrise atau matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat wisata
ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama
pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat matahari terbit sangat indah
jika dilihat dari sana.
Sepanjang pantai Bali ini menjadi
tempat yang pas untuk melihat matahari terbit. Apalagi sekarang sudah dibangun
semacam sanderan yang berisi pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat
duduk-duduk menunggu matahari terbit. Selain itu, ombak di pantai ini relatif
lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi pantai anak-anak dan
tidak berbahaya. Selain itu, pengunjung bisa melihat matahari terbit dengan
berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih
yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa duduk-duduk
sambil menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan pedagang
kaki lima.
Sepanjang tempat wisata pantai Bali
ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata berupa hotel, restoran
ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu hotel tertua di Bali
dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand Bali Beach yang terletak
persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai juga dibangun semacam
area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur jogging oleh
wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah selatan
melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga wisatawan bisa
berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.
Shopping Part I
Hari pertama kami langsung tempat
tempat sakral seperti tempat perbelanjaan. Hahaha... Pertama kami mengunjungi
Dewata (berbagai macam pernak-pernik,makanan,baju khas Bali). Kemudian kami
mengunjungi toko makanan khas Bali yang terkenal dengan merk “Cah Ayu”. Toko “Cah Ayu” yang kami kunjungi itu adalah milik orang Jawa dan kalau
tidak salah adalah orang Tegalrejo. Kemudian kami mengunjung tempat terakhir
untuk hari pertama yaitu “Pasar Sukowati
Guwang”. Disini harga bisa di nego. setelah masuk ke pasar Sukowati, semua penjual berlomba-lomba untuk mendapatkan
pembeli. Apapun mereka lakukan termasuk narik narik ga jelas getoh ke pembeli
yang datang. menurut kami itu sangat aneh. Beda banget sama pasar di jawa yag kalem
kalem aja. Karena ngga tahan buru-buru deh kami meninggalkan pasar sukowati..
Karena waktu telah menunjukkan pukul 19.30
maka kami check in di Hotel.
Tanjung Benoa
Keesokan harinya,hari kedua kami di
Bali. Tempat pertama yang kami kunjungi ialah Tanjung Benoa. Hari kedua ini
kami ditemani oleh guide dari Bali yang akan membantu kami untuk mengenal
tentang Bali. Dengan adanya Guide yang kami panggil dengan sebutan “Bli” yang
artinya kakak laki laki ini kami bisa mengetahui banyak sekali tentang tradisi
dan seluk-beluk Bali.
Tanjung Benoa yang terletak di
ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata
air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti,
banana boat, snorkling, flying fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga
surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru
tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi
wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing. Di
Tanjung Benoa kami banyak melakukan kesenangan. Dimana banyak sekali permainan yang kita dapar
rasakan seperti banana boat,scuba diving,Glassbottom boat+ turtle island,fast
boat,parasailing,jet sky,flying fish,snorkeling, Merupakan suatu keasyikan bagi
kami.
Kuta Beach
Kemudian kami mengunjungi tempat
yang dinanti-nantikan yaitu pantai kuta. Pantai Kuta yang mungkin paling
terkenal di Bali dengan keindahanya dan banyak sekali terdapat wisatawan asing
dari berbagai penjuru dunia datang ke Pantai Kuta Bali. Pantai Kuta adalah
sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota
Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau
Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari
terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan,
restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya,
pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan
restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club,
Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang
cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula.
Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari pantai Kuta.
Dreamland Beach
Objek wisata baru ini terletak di
Nusa Dua Bali yaitu Dream Land yang digadang gadang menjadi saingan pantai Kuta.
Pantai Dreamland merupakan salah satu pantai terindah di Bali selain Pantai
Kuta. Pantai ini terletak di daerah Pecatu, sebuah daerah di bagian selatan
Bali. Pantai yang terletak tidak jauh dari daerah Uluwatu di Pulau Dewata ini
sudah sangat terkenal karena keindahannya. Keindahan dan kebersihan pantai
menambah daya tarik pengunjung, bukan hanya dari dalam negeri tapi juga turis
manca negara. Menginjakkan kaki di Kawasan Dream Land. Dream Land di lengkapi
berbagai macam fasilitas sehingga sangat menarik. The most beautiful beach I ever seen dahh..
GWK (Garuda Wisnu Kencana)
Tempat terakhir untuk hari kedua
adalah GWK(Garuda Wisnu Kencana). Disini akan dibuat patung Garuda Wisnu
Kencana yang sedang menaiki garuda yang sangat luar biasa besarnnya. Bahkan rencananya
patung Liberty pun terkalahkan dan patung GWK ini akan menjadi patung terbesar
dan termegah di dunia. GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau
Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung,
kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di
areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot
Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas
permukaan laut.
Di kawasan itu terdapat juga Patung
Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung
setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza
menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup
lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond.
Pilar-pilar batu kapur kolosal dan
monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan
kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah
mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara
besar dan internasional.Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian
dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk
menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan
sementara di daerah Tirta Agung. Memang patung ini belum selesai karena di
perkirakan patung ini akan selesai tahun 2020.
Finally,Selesai sudahlah
perjalanan hari kedua.Kami pun kembali ke hotel. Di Hotel p kami mengadakan
malam keakraban. Setelah acara selesai kami kembali ke kamar masing-masing untuk
berkemas koper karena esok pagi kami harus check out dari hotel.
Hari ketiga atau hari terakhir kami
menginjakkan kaki di Pulau Bali sekalin check out dari hotel.Hari ini kami
hanya mempunyai 2 tempat wisata yang akan kami kunjungi yaitu The Monkey Forest
(Sangeh) dan Bedugul.
Sangeh
Sangeh adalah sebuah tempat
pariwisata di pulau Bali yang terletak di sebelah utara Ubud, kabupaten
Gianyar. Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet
(beruk) berkeliaran dengan bebas tapi kadangpula ada monyet yang sangat jinak
di sebuah bukit bernama Bukit Sari. Di sana ada pula sebuah pura yang bernama
Pura Bukit Sari. Monyet di sini berkuasa dan konon memiliki tiga wilayah
kerajaan. Menurut legenda setempat Bukit Sari dan monyet ini berada di sana
ketika Hanoman, sebuah tokoh dalam wiracarita Ramayana, mengangkat gunung
Mahameru. Beberapa bagian gunung ini jatuh di sana dan sejak saat itu monyet
berkuasa di sana.
Kami menemukan pohon yang dinamakan
“Pohon Lanang Wadon’’ atau dalah bahasa indnesianya pohon laki-laki
perempuan.Di Pohon itu terdapat bentuk kelamin laki-laki dan perempuan maka
dari itu dinamakan Pohon Lanang Wadon.
Bedugul
Tempat terakhir yang kami kunjungi
adalah danau Bedugul. Bedugul adalah sebuah obyek wisata di Bali yang terletak
di daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman, bisa menikmati
keindahan danau Beratan dan Pura Ulun Danu, terletak di Desa Candi Kuning,
Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jaraknya kurang lebih 70 km dari wilayah wisata
Kuta/ Bandara Ngurah Rai. Bangunan yang terdapat di areal wisata Bedugul ini
merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya
masih bersih dan tertata dengan rapi.
Cukup sekian guys.. its very happy tour
Tidak ada komentar:
Posting Komentar